04 April 2009

PSTS TABING, Klub Kampung Berprestasi Kota

INGIN LANGSUNG KE DIVISI III NASIONAL

Jangan katakan mimpi, kalau PSTS Tabing memang bercita-cita untuk langsung terjun ke kompetisi Divisi III Nasional. Sebagaimana dikatakan N. Nofi Sastera dalam sambutannya pada Acara Malam Syukuran dan Penutupan Turnamen Sepakbola Ibrani Cup Jumat malam 27 Maret lalu di Lapangan PSTS Tabing, niat itu memang sudah merupakan target program utama kepengurusan yang dipimpinnya selama empat tahun ke depan.

“Sejujurnya kita memang ingin PSTS Tabing terjun langsung ke kompetisi tingkat nasional (diawali dari Divisi III) dan tidak hanya menjadi anggota Pengcab PSSI Padang, seperti sekarang ini. Memang tak gampang mencapai cita-cita itu. Namun saya yakin dan optimis hal itu akan tercapai bila pengurus ini didukung oleh semua pihak terutama sekali oleh para Pembina dan Penasehat PSTS Tabing,” ujar Nofi.

Untuk mencapai tujuan itu, PSTS menurut Nofi akan berusaha mempersiapkan segala sesuatu infra dan supra struktur pelengkap persyaratan menuju kompetisi tingkat nasional. Di antaranya yang terpenting adalah membuat Akte Pendirian dan Legalitas yang syah mengenai status kepemilikan klub PSTS Tabing. Juga mendirikan Yayasan PSTS Tabing yang nantinya diharapkan akan memiliki unit-unit usaha guna mendukung pendanaan PSTS Tabing. Selain itu PSTS Tabing juga akan membuat sertifikat tanah lapangan PSTS Tabing yang beberapa tahun sebelumnya sudah diserahkan Pemko Padang kepada pengurus PSTS Tabing di zaman kepemimpinan Ketua PSTS sebelumnya H. Mardianus Mansyur.

Satu program pengurus baru PSTS Tabing yang sedang berjalan – karena telah mulai digarap persis saat akan membentuk pengurus - adalah pembangunan sarana lampu penerangan di lapangan PSTS Tabing. Tujuannya jika ini teralisir, maka di Lapangan PSTS Tabing bisa dilaksanakan pertandingan malam hari. Sejauh ini, PSTS baru memiliki dana stimulan sebesar Rp 25 Jt dari rencana biaya sebesar Rp 350 Jt sebagaimana anggaran yang telah disusun oleh Panitia Pembangunan Lampu Lapangan PSTS yang diketuai Faisal Fahmi, mantan pemain PSTS dan sekarang menjadi Ketua II Bidang Sarana dan Prasarana PSTS Tabing.

Lapangan PSTS Tabing sendiri menurut Nofi, diharapkan nantinya akan bisa dibangun sehingga menjadi sebuah Stadion Mini.

“Tegasnya, bila kelima faktor di atas dapat tercapai yakni Akte Pendirian, Yayasan PSTS, Sertifikat Lapangan, Pembangunan Lampu Lampangan dan Pembangunan Stadion Mini, maka PSTS berarti sudah siap untuk terjun langsung ke kompetisi tingkat nasional. Dengan dukungan Bapak Walikota serta para Pembina dan Penasehat PSTS lainnya termasuk khususnya Bapak Ibrani SH yang kita minta menjadi Penasehat Hukum klub PSTS, kita optimis semua ini akan bisa tercapai,” tambah Nofi.

PSTS MENDUNIA

Ditambahkannya, secara tekhnis sepakbola, PSTS sejak lama sudah sangat mampu untuk terjun di kompetisi nasional tersebut. Terbukti PSTS mampu melahirkan sejumlah pemain hebat sebagaimana pemain-pemain yang sekarang merumput bersama klub-klub terkenal di Indonesia. Sebutlah seperti Bobby Satria di Persebaya, M. Fauzan Jamal di Semen Padang, Tommy Pranata di Persisam Samarinda (ketiganya mantan pemain Tim Nasional), Andre Syarifuddin, Abdul Faisal Buya dan Abdil Amar di PSP Padang, Yoga di PSMS U-21dan Doni di Persiba U-21. Tak hanya itu, seorang pemain usia muda dari PSTS yakni Davitra, juga pernah mengikuti Pemusatan Latihan Tim Nasional U-16 di Uruguay.

Keberhasilan para pemain PSTS mendunia seperti ini pula (termasuk Bobby Satria yang pernah mengikuti Pelatnas Tim Nasional di Belanda dan M. Ikhsan ‘Abang’ Haswindi pemain PSTS Tabing mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang mengikuti Turnamen antar Mahasiswa di Singapura) yang membuat pengurus baru PSTS mengganti logo klub-nya dengan memakai lambang bola dunia di tengah. Otomatis pula mulai kepengurusan baru periode 2009-2013 ini PSTS Tabing sudah memakai logo baru, stempel baru dan kop surat yang baru.

TEKNISI SEPAKBOLA ANDAL

Selain dari sisi pemain, PSTS Tabing pun memiliki Pelatih yang cukup mumpuni. Yang terbaik tentu saja Jafri Sastra, yang kini memiliki sertikiat kepelatihan B-AFC License. Pelatih PSTS ini dianggap sukses membawa klub PSPP Padang Panjang yang tahun 2009 ini lolos ke Divisi I, serta PS. Pelalawan Riau yang tahun lalu diloloskan Jafri dari Divisi III ke Divisi II. Selain itu, Jafri pun kini juga telah menjadi Asisten Intruktur Pelatih untuk tingkat nasional. Tak urung, lelaki yang semula gagap dengan tekhnologi ini, kini terpaksa harus belajar kembali mengenali komputer dengan memanfaatkan laptop barunya guna mempersiapkan materi latihan dan pelatihan yang diberikannya.

Selain Jafri di PSTS juga ada Ahmad Idris, pelatih kiper. Selain bersertifikat C, mantan kiper PSP Padang ini sebelumnya adalah mantan pelatih PON Sumbar. Meski ia sendiri kelahiran Lubuk Begalung, namun Ahmad Idris senang melatih di klub PSTS Tabing yang notabene tempatnya belasan kilometer dari rumahnya.

Juga ada M. Zaini Caniago, pelatih bersertifikat C-License yang tahun ini mendapat job sebagai pelatih di Kabupaten Dharmasraya. Juga ada tiga pelatih muda Armon Effendi, M. Kamel dan Dian Mardiansyah Putra, anak kandung dari H. Mardianus Mansyur Ketua Umum PSTS sebelumnya.

Di sisi tekhnis lainnya, PSTS juga punya teknisi-teknisi sepakbola handal lainnya seperti Drs. Bakaruddin dan Drs. Hasbi Batubara keduanya PP (Pengawas Pertandingan) Nasional, Drs. Afrizal M.Pd pelatih sepakbola yang juga PP Daerah serta saat ini menjabat Biro SDM di Pengda PSSI Sumbar. Lalu juga ada Abdul Pandi, yang berpengalaman memenej kepanitiaan pertandingan skala nasional karena ia sering menjadi Sekretaris Panitia Pertandingan PSP Padang. Tak ketinggalan ada Mukhtar Anwar SH, Sekum PSTS Tabing yang selain sangat mengerti seluk beluk sepakbola, juga ahli di dunia karate. Karena selain anggota Pengurus Besar PB. Inkanas Bidang Pertandingan ia juga Ketua Komisi Tekhnik di Pengcab Inkanas Padang.

Di sisi perwasitan, PSTS saat ini minimal memiliki 2 orang wasit bersertifikat C-2 yakni Jumadi Asra dan Syafriadi. Ke depan, PSTS juga berencana untuk melahirkan sejumlah wasit-wasit muda lainnya yang diharapkan nanti bisa mencapai sertfikat C-1 Nasional.

“Insya Allah, berkat rahmat Allah dan dukungan semuanya, sekali lagi kami optimis, cita-cita PSTS terjun langsung ke kompetisi tingkat nasional akan bisa kita capai,” tambah Nofi.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum.. bapak bapak yang saya hormati...


mf sudah lancang
komentar..

nama : muhammad ikhsan lubis
kelahn; 92/05/17
asli pasaman.
alhamdulillah saya sekolah ssb dipasaman 2thn



namun saya ingin mencari ilmu yang lebih di Tempat bapak ini yang tepatnya bergabung di PSTS Tabing pak...


insya allah saya akan memberikan yg terbaik buat sikuat bapak.. karna saya jg sudah bayak bertanding dan berlatih... namun saya harap tim bapaklah yang inginkan untuk melatih saya kedepannya ... kalau bisa kita sikuat bapak menjadi sebuah DEVISI



SALAM HORMAT SAYA M.IKHSAN LUBIS

N. NOFI SASTERA mengatakan...

Terimakasih komentar Ananda M. Ikhsan Lubis.